Skip to main content

Posts

Konfirmasi Perubahan Blog

Melihat tampilan blog tuh mirip kayak sebuah hubungan percintaan, ada kalanya kita mengalami titik jenuh tapi nggak mau hubungan itu berakhir. Iya, beberapa hari terakhir, gue galau dengan tampilan blog sendiri, cari yang gratisan banyak yang nggak sreg, mau bikin sendiri nggak bisa, mau bayar orang bikinin template tapi dompet kering. Ya sudah, mau nggak mau gue pakai cara lain deh, yaitu cari yang gratisan (Lho???). Cari template gratisan yang bikin nyaman hati itu lama, sekali lagi, sama kayak nyari pacar. Kemarin, gue sempat ketemu dan seharian pasang, tapi ternyata di hari ini gue berubah pikiran lagi. Sama seperti template-template blog gue yang sebelumnya, gue tetap memilih template yang simpel karena yang berat tuh cukup badan gue aja. Nah, seperti yang kalian lihat, template gue ini simpel banget. Mungkin kalau pun ada yang membingung kan adalah menunya. Kalau biasanya kalian lihat blog gue ada home, about dan download sinopsis FTV terpampang nyata cetar membaleot, sekarang u

Jadwal Tayang FTV Bidadari Turun Di Kandang Ayam

Ada beberapa FTV yang gue tulis ceritanya, gue lewatkan di blog. Kali ini, berhubung gue lagi alay, jadi gue tulis lagi. FTV apalagi Feb? Bukan, bukan cinta di balik sempak ya, FTV yang gue tulis ceritanya tuh berjudul BIDADARI TURUN DI KANDANG AYAM . Sebenarnya judul asli bukan itu, tapi ayam-ayam cinta. Berhubung judulnya nggak ada kece-kecenya sama sekali, jadi di ubah sama PH. Seperti sebelum-sebelumnya, beberapa part plot kemungkinan besar di ubah juga sama penulis skenarionya, biar makin oke. Nah, yang main juga entar bisa di bilang ratu FTV lah Dinda Kirana yang bakal beradu akting dengan Feby Andriawan Riza Irsyadillah . Penasaran sama cerita FTV nya? Nonton ya besok, tanggal 28-Oktober-2015, pukul 10.00 di SCTV . Pokoknya harus nonton, mau lo lagi di pangkalan ojek, di warteg, di wc, di kuburan, pokoknya nontooonnn!!!!!! Biar makin penasaran, di bawah ini posternya: 

Mau Jadi Penulis Ide Cerita di TV? Harus Punya Ini Dulu Ya....

Sekarang ini, sebenarnya banyak banget Production House (PH) yang bisa membuat para penulis, baik yang baru maupun senior untuk unjuk gigi. Motivasi ya pastinya pengin berkarya dan mendapatkan uang tambahan. Iya, nggak munafik juga dong gue nulis untuk nebelin dompet sedikit, hihihi.. Lagian, PH juga sebenarnya membutuhkan orang-orang kreatif seperti penulis cerita. Jadi alurnya gini, setelah cerita di acc sebuah station tv, baru deh proses produksi dilakukan. Artinya, kalau nggak ada cerita yang di acc, nggak ada yang di produksi sama PH. Bisa di bilang sih walaupun sekedar nulis cerita untuk ftv misalnya, tapi peran itu termasuk cukup penting bahkan gue bilang sangat teramat penting walaupun kita cuman nulis 1-3 halaman (ada PH yang sampai 9 halaman). Penulis skenario pun baru gerak kalau sudah ada cerita yang di acc lho. Yup, krusial banget kan posisi para penulis ide cerita? Sayangnya, posisi krusial itu berbanding lurus sama tingkat kesetressan. Nah, kalau yang sudah terbiasa, n

Acara Televisi Katanya Kurang Mendidik, Salah Siapa?

Gue tergugah nulis di postingan ini karena banyak orang-orang di facebook yang mengeluhkan acara televisi dan menjudge secara satu sisi kalau acara televisi nggak mendidik dan itu salahnya stasiun-stasiun televisi. Gue setuju, gue lebih senang acara-acara televisi di periode 90-2000an awal dimana slot acara yang pantas untuk di tonton anak-anak lebih banyak. Sekarang, kata orang sih stasiun televisi lebih mementingkan share dan rating. Lalu, apakah kita sadar siapa yang menciptakan share dan rating tersebut? Iya, masyarakat. Banyaknya drama Turki sama sinetron-sinetron bertemakan manusia jadi-jadian yang sekarang muncul pun berkat andil mayoritas masyarakat yang nonton, akibatnya semua pada latah. Memang benar awalnya ada penggiringan di sana untuk menyukai genre tertentu, tapi kan kalau yang mau di giring banyak yang nolak alias nggak di tonton juga nggak mungkin bisa latah gitu.  Sebenarnya, itu bukan jadi hal yang mengherankan karena dulu juga televisi kita dibanjiri dengan ban