Nama gue Feby Oktarista Andriawan, umur mau 22 tahun dan gue orang Indonesia. Gue bangga jadi orang Indonesia, negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, negara yang memiliki keanekaragaman suku dan budaya. Tapi, disini gue akan membicarakan hal lain tentang kebanggan gue sebagai warga Indonesia. Ya, sebagai pemuda Indonesia yang penuh gairah untuk berkreatifitas, gue bangga akan band-band Indonesia.
Dulu, waktu jaman gue masih pake seragam putih merah, banyak banget band-band Indonesia bermunculan. Tapi gue yang belum begitu ngerti cuma ikut dengerin aja lagu-lagunya Gigi, Dewa 19, /rif, Padi, Slank, Boomerang sama Jamrud yang disetel kakak gue setiap pagi sebelum ke sekolah sama sore. Apalagi lagunya Gigi, kakak gue sampai beli berapa kaset tuh. Sampai album the best gigi juga kakak gue punya.
"Nih, bik, lo harus denger lagu band ini," kata kakak gue sambil nunjukin salah satu album Gigi.
"Apaan tuh nama bandnya norak. Kenapa gak sekalian aja namanya jigong."
"Yee, masih kecil sih lo baru tau Bondan si lumba-lumba doang, ntar deh kalo lo udah gede'an dikit baru deh lo tau, mana selera musik yang lo anggap bagus."
"Iya deh," kata gue sambil baca komik Doraemon.
Band Gigi yang bervokalis-kan Armand Maulana itu dulu band favorit kakak gue, sampai-sampai waktu do'i mandi selalu aja nyanyi lagi Gigi terus suaranya dimirip-miripin lagi. Iya kalo Armand suara ngedennya enak, lah kalo kakak gue dah kayak suara burung beo nyanyi sambil dicekik. Perlahan, seiring berkembangnya jaman dan mengurusnya perut gue, gue mulai ngerasain perubahan selera musik. Perubahan selera musik itu gue rasain pas SMP dan kakak gue udah ngelanjutin kuliah di Bandung. Saat itu gue mulai dengerin kaset-kaset warisan kakak gue. Dan ternyata, diluar dugaan, gue suka sama musiknya, walaupun cuma beberapa lagu sih, yang paling gue suka band Padi sama Dewa 19 pada saat itu
Ya, saat itu Padi ini lagi booming dengan lagu yang judulnya somat, eh Sobat dan lagu-lagu keren lainnya kayak Mahadewi. Melodi-melodi di lagu-lagu padi juga jadi target buat dicari kunci gitarnya sama temen-temen gue, saat itu gue belum bisa main gitar, yang demen main gitar di daerah rumah gue saat itu adalah Raid, Argho, Ilham sama Riyan S, sedangkan gue cuma duduk melongo kayak orang culun.
"Semua tak sama, tak pernah sama, apa yang kusentuh, apa yang ku kecup"
JRENG.. JRENG.. JRENG..
"Oooo, sobat, maafkan aku mencintainya, aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti..."
Hampir setiap malem minggu dan setiap malem mati listrik kita semua nyanyiin tuh lagu di teras rumah gue atau rumah Raid. Kita semua nyanyi-nyanyi gak jelas dengan suara yang lebih mirip kucing beranak. Tapi itulah ajaibnya sebuah lagu, bisa mempersatukan atau merusak. Pada saat itu, aliran rock lebih dominan ketimbang pop. Saat itu juga musik pop-nya gak terlalu melayu. Namun, era band rock itu perlahan memudar dan band-band Indonesia mulai dikuasai aliran pop kayak Stingky, gue beli loh albumnya stingky dulu (gak nanya!). Ada juga band wayang, tapi sayang band-band itu gak bertahan lama dan band-band Indonesia seperti kehilangan karakter. Alhasil lebih banyak sinetron dan telenovela yang bermunculan di tipi, bukannya acara musik.
Sampai tiba pada hari itu, hari dimana gue beli album kompilasi judulnya kisah 1001 malam atau apa ya gue lupa, pokoknya ada 1001 malamnya. Dari album itulah akhirnya muncul satu band yang menyita perhatian gue, band itu adalah Peterpan. Ya, gue gak nyesel beli tuh album walaupun yang gue denger cuma lagu mimpi yang sempurna-nya Peterpan aja. Setelah itu, Peterpan mulai meluncurkan album taman langit (yang covernya balon-balon terbang terus ada tangan nongol mau nangkep tuh balon) dengan single pertamanya sahabat. Gue makin cinta sama nih band dan dunia permusikan Indonesia juga perlahan bergairah dengan munculnya band fenomenal, Peterpan.
Munculnya Peterpan ini membuat dunia musik tanah air kembali bewarna, sejak saat itu banyak band baru ber-genre pop bermunculan tapi band lawas kayak Gigi, Padi, Dewa, Slank dan /rif tetap juga mewarnai belantika musik Indonesia. Beberapa bulan kemudian, gak sengaja (biar terkesan gak ngikutin) gue liat sinetron yang judulnya ABG gitu yang lagu soundracknya ngebit, liriknya gini:
"Kumasuki bayangmnu, dalam dimensiku, kudekap dirimu,... Kumelayang, bagaikan, terbang ke awan..."
Udah deh, pasti sembilan puluh persen ABG Indonesia tau nih lagu. Ya, ini lagu bayang semu-nya milik Band Ungu. Besoknya gue langsung minta bokap beliin kasetnya.
"Pah, beliin ungu yak?"
"Apa? Ungu? Spidol atau pensil warna?"
"Kaset pah, band Ungu!"
Band ungu ini awalnya memang gak se-ngetop Peterpan, tapi ada satu lagu Ungu yang dulu jadi primadona buat cowo-cowok nembak cewek pas SMP bahkan sampai SMA juga, lagu itu adalah Laguku. Hayo, siapa yang punya kenangan dengan lagu ini? teman gue dulu yang namanya Vagha juga sempat nembak cewek pake lagu ini tapi suara dia, alhasil, ditolak. Ya iyalah bukan suara Pasha mana mau cewek. Selain itu ada juga lagu ungu yang judulnya Rasa sayang yang gak kalah menterengnya. Tapi setelah meluncurkan album kedua, ungu vakum lumayan lama sebelum akhirnya mereka menggebrak musik Indonesia lagi dengan album melayang dengan hits single Demi Waktu yang bahkan buat bokap sama nyokap gue jadi demen sama ini band. Bisa dibilang album ketiga ungu ini adalah titik balik mereka untuk menjadi band fenomenal kayak Peterpan.
Setelah itu, kalo gak salah kelas 2 atau 3 SMA waktu gue udah sekolah di Lampung dan gue dah bisa main gitar (gak penting!), muncul lagi satu band yang gak kalah keren dan berkarakter. Aliran band ini britpop gitu, tapi gue suka banget sama nih band. Udah pada tau kan? itu loh yang rambut vokalisnya dah kayak sarang burung. Tepat sekali, band ini namanya Nidji. Lagu hapus aku, sudah dan bila aku jatuh cinta menjadikan band ini ngetop, ditambah lagi lagu-lagu Ingrisnya kayak child sama Disco lazy time yang ngajak orang bergoyang. Walaupun nurutin genre luar, tapi menurut gue Nidji punya ciri khas khusus. Oh iya, gak lama kemudian gue denger band lokal dari Lampung, Kangen band. Anehnya, dulu gue suka sama nih band, tapi pas udah go nasional jadi gimana gitu. Ada juga band Radja yang sempat mencuat dengan lagu Cinderella.
Sampai sekarang band-band yang gue sebutin diatas tadi masih ada yang eksis ada juga yang gak. Sekarang negara kita Indonesia ini "sebenarnya" disesaki musisi yang berkualitas. Tapi sayang, tuntutan industri musik yang harus menuntut Band buat lagu yang easy listening membuat kreatifitas jadi seolah dipaksain, jadi banyak tuh menurut gue band yang lagunya maksa banget, antara lirik sama musik gak sinkron. Jujur gue paling suka band Padi, Peterpan, Ungu sama Nidji, soalnya selain easy listening juga kayaknya musiknya tuh gak maksa, Gigi juga lumayan suka gue sama Slank dan /rif. Kalo yang baru-baru sekarang ini gue cuma suka Armada sama D'Masiv yang punya ciri khas di vokal-nya.
Biar gimana pun, semua balik ke selera masing-masing, lo suka band pop, rock, jazz atau dangdutnya Ridho Rhoma terserah dah, yang penting kita harus tetap mendukung mereka yang sudah berkreasi di bidang musik ini agar musik Indonesia semakin berwarna dan tidak mati. Tanpa musik hidup ini berasa gak hidup. Kita harus berterima kasih kepada mereka-mereka yang telah membuat Indonesia bangga, termasuk juga band-band kita ini, yang selalu menghidupkan dunia musik Indonesia.
Maju terus Band-band Indonesia dan teruslah berkarya.
Band Gigi yang bervokalis-kan Armand Maulana itu dulu band favorit kakak gue, sampai-sampai waktu do'i mandi selalu aja nyanyi lagi Gigi terus suaranya dimirip-miripin lagi. Iya kalo Armand suara ngedennya enak, lah kalo kakak gue dah kayak suara burung beo nyanyi sambil dicekik. Perlahan, seiring berkembangnya jaman dan mengurusnya perut gue, gue mulai ngerasain perubahan selera musik. Perubahan selera musik itu gue rasain pas SMP dan kakak gue udah ngelanjutin kuliah di Bandung. Saat itu gue mulai dengerin kaset-kaset warisan kakak gue. Dan ternyata, diluar dugaan, gue suka sama musiknya, walaupun cuma beberapa lagu sih, yang paling gue suka band Padi sama Dewa 19 pada saat itu
Ya, saat itu Padi ini lagi booming dengan lagu yang judulnya somat, eh Sobat dan lagu-lagu keren lainnya kayak Mahadewi. Melodi-melodi di lagu-lagu padi juga jadi target buat dicari kunci gitarnya sama temen-temen gue, saat itu gue belum bisa main gitar, yang demen main gitar di daerah rumah gue saat itu adalah Raid, Argho, Ilham sama Riyan S, sedangkan gue cuma duduk melongo kayak orang culun.
"Semua tak sama, tak pernah sama, apa yang kusentuh, apa yang ku kecup"
JRENG.. JRENG.. JRENG..
"Oooo, sobat, maafkan aku mencintainya, aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti..."
Hampir setiap malem minggu dan setiap malem mati listrik kita semua nyanyiin tuh lagu di teras rumah gue atau rumah Raid. Kita semua nyanyi-nyanyi gak jelas dengan suara yang lebih mirip kucing beranak. Tapi itulah ajaibnya sebuah lagu, bisa mempersatukan atau merusak. Pada saat itu, aliran rock lebih dominan ketimbang pop. Saat itu juga musik pop-nya gak terlalu melayu. Namun, era band rock itu perlahan memudar dan band-band Indonesia mulai dikuasai aliran pop kayak Stingky, gue beli loh albumnya stingky dulu (gak nanya!). Ada juga band wayang, tapi sayang band-band itu gak bertahan lama dan band-band Indonesia seperti kehilangan karakter. Alhasil lebih banyak sinetron dan telenovela yang bermunculan di tipi, bukannya acara musik.
Sampai tiba pada hari itu, hari dimana gue beli album kompilasi judulnya kisah 1001 malam atau apa ya gue lupa, pokoknya ada 1001 malamnya. Dari album itulah akhirnya muncul satu band yang menyita perhatian gue, band itu adalah Peterpan. Ya, gue gak nyesel beli tuh album walaupun yang gue denger cuma lagu mimpi yang sempurna-nya Peterpan aja. Setelah itu, Peterpan mulai meluncurkan album taman langit (yang covernya balon-balon terbang terus ada tangan nongol mau nangkep tuh balon) dengan single pertamanya sahabat. Gue makin cinta sama nih band dan dunia permusikan Indonesia juga perlahan bergairah dengan munculnya band fenomenal, Peterpan.
Munculnya Peterpan ini membuat dunia musik tanah air kembali bewarna, sejak saat itu banyak band baru ber-genre pop bermunculan tapi band lawas kayak Gigi, Padi, Dewa, Slank dan /rif tetap juga mewarnai belantika musik Indonesia. Beberapa bulan kemudian, gak sengaja (biar terkesan gak ngikutin) gue liat sinetron yang judulnya ABG gitu yang lagu soundracknya ngebit, liriknya gini:
"Kumasuki bayangmnu, dalam dimensiku, kudekap dirimu,... Kumelayang, bagaikan, terbang ke awan..."
Udah deh, pasti sembilan puluh persen ABG Indonesia tau nih lagu. Ya, ini lagu bayang semu-nya milik Band Ungu. Besoknya gue langsung minta bokap beliin kasetnya.
"Pah, beliin ungu yak?"
"Apa? Ungu? Spidol atau pensil warna?"
"Kaset pah, band Ungu!"
Band ungu ini awalnya memang gak se-ngetop Peterpan, tapi ada satu lagu Ungu yang dulu jadi primadona buat cowo-cowok nembak cewek pas SMP bahkan sampai SMA juga, lagu itu adalah Laguku. Hayo, siapa yang punya kenangan dengan lagu ini? teman gue dulu yang namanya Vagha juga sempat nembak cewek pake lagu ini tapi suara dia, alhasil, ditolak. Ya iyalah bukan suara Pasha mana mau cewek. Selain itu ada juga lagu ungu yang judulnya Rasa sayang yang gak kalah menterengnya. Tapi setelah meluncurkan album kedua, ungu vakum lumayan lama sebelum akhirnya mereka menggebrak musik Indonesia lagi dengan album melayang dengan hits single Demi Waktu yang bahkan buat bokap sama nyokap gue jadi demen sama ini band. Bisa dibilang album ketiga ungu ini adalah titik balik mereka untuk menjadi band fenomenal kayak Peterpan.
Setelah itu, kalo gak salah kelas 2 atau 3 SMA waktu gue udah sekolah di Lampung dan gue dah bisa main gitar (gak penting!), muncul lagi satu band yang gak kalah keren dan berkarakter. Aliran band ini britpop gitu, tapi gue suka banget sama nih band. Udah pada tau kan? itu loh yang rambut vokalisnya dah kayak sarang burung. Tepat sekali, band ini namanya Nidji. Lagu hapus aku, sudah dan bila aku jatuh cinta menjadikan band ini ngetop, ditambah lagi lagu-lagu Ingrisnya kayak child sama Disco lazy time yang ngajak orang bergoyang. Walaupun nurutin genre luar, tapi menurut gue Nidji punya ciri khas khusus. Oh iya, gak lama kemudian gue denger band lokal dari Lampung, Kangen band. Anehnya, dulu gue suka sama nih band, tapi pas udah go nasional jadi gimana gitu. Ada juga band Radja yang sempat mencuat dengan lagu Cinderella.
Sampai sekarang band-band yang gue sebutin diatas tadi masih ada yang eksis ada juga yang gak. Sekarang negara kita Indonesia ini "sebenarnya" disesaki musisi yang berkualitas. Tapi sayang, tuntutan industri musik yang harus menuntut Band buat lagu yang easy listening membuat kreatifitas jadi seolah dipaksain, jadi banyak tuh menurut gue band yang lagunya maksa banget, antara lirik sama musik gak sinkron. Jujur gue paling suka band Padi, Peterpan, Ungu sama Nidji, soalnya selain easy listening juga kayaknya musiknya tuh gak maksa, Gigi juga lumayan suka gue sama Slank dan /rif. Kalo yang baru-baru sekarang ini gue cuma suka Armada sama D'Masiv yang punya ciri khas di vokal-nya.
Biar gimana pun, semua balik ke selera masing-masing, lo suka band pop, rock, jazz atau dangdutnya Ridho Rhoma terserah dah, yang penting kita harus tetap mendukung mereka yang sudah berkreasi di bidang musik ini agar musik Indonesia semakin berwarna dan tidak mati. Tanpa musik hidup ini berasa gak hidup. Kita harus berterima kasih kepada mereka-mereka yang telah membuat Indonesia bangga, termasuk juga band-band kita ini, yang selalu menghidupkan dunia musik Indonesia.
Maju terus Band-band Indonesia dan teruslah berkarya.
sip .. tapi hanya beberapa band indonesia yang berkreatifitas dengan hari bro , indahnay musik era 90 , SO7,Padi,TIPE-x,DOT,WAYANG, PADI,JAMRUD DLL.. tapi ko'sekarang saya malah rada miris yah liat kualitas band jaman sekarang....
ReplyDeletesaya cinta bang indonesia juga ....
@Brigadir Kopi: Oh iya ada SO7 sama tipe-x, gue ampe lupa, hehehe.. Gue juga demen tuh SO7 sama tipe-x dulu.. Merdeka!
ReplyDeletegue cinta indonesia :)
ReplyDeletetapi masalah band jaman sekarang di indonesia mah gue nagkat tangan #dorr hahaha !
wah, kalo gua paling suka lagunya mbah surip tuh sob.
ReplyDeletewah, kalo gua paling suka lagunya mbah surip tuh sob.
sama saya jg suka Padi, lagu2nya Dewa yg dulu, jamrud, dll.
ReplyDeletePeterpan juga bagus.
band2 baru kebanyakan lagu2 terlalu pelan. Kurang padat musiknya dan maknanya. .
jigong ... wkwkkwk .. bondan si lumba2 deui .. xDD
ReplyDeleteMerdekaaa!! sekali Indonesiaa.. tetep Indonesiaa.. hidup musik indonesia ^__^
ReplyDeleteS07 gue bangeettt...sampe sekarang gue cinte ame band itu gara2 lagunye DAN so pastii semua lagu S07 gue suka..go jogya go jogyaa... :D (oke cukup cermaah gak penting gue) #plaaaakksss
kalo ane sih masih setia sama SLANK, dari kelas 2 SD ane kenal SLANK,
ReplyDeletetapi banyak kok band Indonesia yang ane juga suka...
Boomerang, Endank Soekamti, Padi, Jamrud, dll...banyak dah..!!
tapi ane gak suka sama yang melayu banget..sumpah, band2 sekarang monoton..!! haha
Gue setuju sama tulisan lo sob B)
ReplyDeleteIya saya akui band band yang kayak gt patut diidolakan. Tapi kalo band band yg jaman sekarang sih duuuuh ampun deh mereka asal jreng aja
ReplyDeletebagusan yang era tempo dulu banget kak jamannya ebiet,ratih,betharia tu :D lagunya enak2 didenger nrusuk kehati juga..hehe beda banget ma band sekarang kak...
ReplyDeletehampir semua band lama yang kamu sebutin diatas aku jugak sukak. tapi paling sukak sih sama Padi. karena lagu-lagu mereka tetap berkarakter, tetap di jalur mereka sendiri, slow rock dengan lirik yang sangat puitis. yang aku sayangkan sekarang, yakni band Dewa yang terlalu mengikuti trend pasar sehingga lagu-lagunya juga sudah tidak semenarik dulu. oia,. aku tambahkan satu lagi. band dengan aransemen unik, suara vokalis yang khas serta lirik bak puisi yang dinyanyikan. letto,. keren banget tuhh.
ReplyDeletenice post, :)
sesuka-sukanya gua sama ost anime n band2 luar, band fave indo gua sheia on 7
ReplyDeleteKalau saya (yang katanya tampan ini) sukanya Efek Rumah Kaca sama Sore :)
ReplyDeletegue juga cinta,liat deh belah dada gue isinya bulu doang bruakakaka.Gue suka bix but sekarang mah gak lagi sejak boyband alay bertebaran,
ReplyDelete@randy oktaran: boy band tuh yang loncat2 sambil nyanyi2 itu ya?
ReplyDeleteI love Music Indonesia :D
ReplyDeletegaak suka musik luar karna kaga ngarti bhasa nya wkwkw... kebongkardehaip
@Adittya Regas: Sama!! :D
ReplyDeleteLagu Ungu yang rasa sayng tuh yang ini ya?
ReplyDelete#Rasa sayange, rasa sayang-sayange..#
@Dokter Gigi Gaul: Bukan dok.. -_-
ReplyDeletewayang ama element masuk list daftar band paporit gw tuh
ReplyDeleteaab elkarimi: Gue sempet suka tuh element.. :)
ReplyDeletegua suka band indonesia , terutama --->> sheila on7 :D hihi
ReplyDeleteKayaknya semuanya penggemar SO7 yah.. :)
ReplyDeleteberkunjung sebentar..ronda malam..haha
ReplyDeletelagu indonesia skarang mnurut gue yg bgus mcam Smosh,sule. lgunya kocak euy
ReplyDeletejadi inget dulu jaman SD super suka sama peterpan hahaa. tapi sekarang lagi jamannya 'cenut-cenut tiap ada kamu' sama 'ga ga ga ga kuaatt...' ga nahan bok hoho.
ReplyDeletegue lebih suka musik2 Indonesia jaman2 sebelom alay bermunculan, ya sebelom taun 2006an lah hahahha.
ReplyDeletegue malah suka bgt sama lagu2 lawas indo. kalo lagu2 indo yg skrg2 sih gue sukanya lebih ke indie :D
hmmm...mantabs dah yang band2 senior indonesia..
ReplyDeleteudah syairnya enak apalgi skilnya..
tapi untuk band2 skrng jujur, jarang ane suka gak terlalu berbobot.. udah sairnya bgitu2 aja.. cerita lagi..
pokoknya yg memberi smngat itu yang ane suka..bukan yg sedih2..bikin sedih aja tu ntr..
hmmm.. cukuplah sekian aja..
suka UNGU juga.
ReplyDeletekalo yang baru-baru ini D'masiv, soalnya suara vokalisnya siiippp bangett..
hehhehe XD
nice artikelnya sob.sy jg cinta band indonesia..keep posting ya.jgn lupa jga komen balik di blogku ya
ReplyDeletejustforfun-adrianrivald.blogspot.com
Iyaaa bener,
ReplyDeletelagu jadul kayak gitu lebih enak :D
aku paling suka SO7,
lagu-lagi yang sekarang suka maksa :P
Ck,,Ck,,,Ck,,Bangga BGT ama Musik Indonesia!!!
ReplyDeleteMakanya Ayas berusaha untuk tetep Posting Lagu Indonesia aja... Hwehehe
MERDEKA jg BOSS!!!